Aksi
atau permainan berjalan di atas bara api tanpa mengalami luka sudah
sering kita lihat. Ada dugaan orang-orang yang melakukan
itu menggunakan sihir karena tubuhnya tidak hangus berjalan di atas api.
Tapi ada penjelasan ilmiah kenapa seseorang bisa berjalan di atas bara api tanpa terbakar?
Yang pertama, kebanyakan aksi berjalan di atas api mengggunakan api yang berasal dari potongan kayu.
Potongan-potongan
kayu ini terdiri dari banyak senyawa karbon, beberapa molekul
organiknya mudah menguap termasuk menguapkan air.
Molekul organik
ini akan mudah untuk menguap jika dipanaskan, karena panas yang
dikeluarkan oleh api akan menguapkan semua senyawa organik volatil
(mudah menguap) dan juga air. Sehingga yang didapatkan hanya senyawa
karbon yang hampir murni dan karbon adalah merupakan salah satu unsur
yang ringan.
Struktur dari karbon ringan merupakan penghantar
panas yang buruk, sehingga dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk
mentransfer panas dari bara ke kulit seseorang.
Tapi jika bara
yang dihasilkan berasal dari bahan logam, maka perpindahan panas akan
terjadi dalam waktu seketika dan seseorang akan mendapatkan luka bakar
parah.
Kedua, abu yang dihasilkan dari proses pembakaran juga
bisa bertindak sebagai penghambat panas atau lapisan isolator, sehingga
perpindahan panas ke kulit seseorang akan menjadi lebih lambat.
Bukan
berarti tidak mungkin terbakar sama sekali, karena perpindahan panas
masih bisa terjadi. Jika seseorang berdiri diam di atas bara selama
beberapa waktu, maka orang tersebut pasti akan mendapatkan luka bakar
yang cukup serius.
Namun jika seseorang membatasi kontak kulitnya
dengan bara api misalnya dalam jangka waktu yang sangat singkat atau
berjalan dengan cepat, maka kaki tidak akan mendapatkan panas yang cukup
untuk membakar kulitnya.
Itulah kenapa aksi-aksi berjalan di
atas api memang tidak membuat seseorang terbakar. Tapi memang tidak
mudah melakukannya dan dibutuhkan keahlian tertentu.
Luka bakar
sendiri akan terjadi jika tubuh terpapar oleh suatu zat yang bersuhu
tinggi dan salah satu penyebab utama kecelakaan luka bakar adalah
terpapar api.
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Berdasarkan derajat kerusakan jaringan, maka luka bakar dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu:
- Luka
bakar derajat 1, yakni kerusakan pada lapisan epidermis yang ditandai
dengan bengkak ringan di daerah tersebut, kulit kemerahan dan luka
lecet.
- Luka bakar derajat 2, yakni kerusakan meliputi epidermis
dan sebagian dermis (lapisan kulit yang lebih dalam), timbul rasa
nyeri, infeksi dan terkadang dehidrasi.
- Luka bakar derajat 3, yakni kerusakan meliputi seluruh lapisan dermis, mengenai lapisan otot dan tulang serta terjadi infeksi.
Join Facebook dan Follow Twitter Kami
Judul : Rahasia Mengapa Orang Bisa Berjalan di Atas Api
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Rahasia Mengapa Orang Bisa Berjalan di Atas Api secara lengkap dan detail.